Sepucuk Surat Nabi Sulaiman kepada Ratu Balqis

Pada suatu hari nabi Sulaiman mencari seekor burung bernama Hud-hud, sebab dalam pemeriksaannya burung tersebut tidak ada di tempat sebagaimana burung-burung yang lain. Lama mencari namun tak kunjung ketemu, nabi Sulaiman pun menjadi geram.

"Sungguh, aku akan menghukumnya dengan hukuman yang berat, atau bahkan aku akan menyembelihnya, jika dia tidak datang dengan membawa suatu alasan yang tepat".

Tak lama kemudian burung itupun datang dengan membawa satu kabar penting.

"Aku mengetahui satu hal yang belum anda ketahui, Tuan!. Di negeri Saba' sana, ada sebuah kerajaan besar yang dipimpin oleh seorang wanita. Di tempat itu, aku mengetahui betapa kenikmatan Allah telah disalahgunakan dengan kesesatan mereka yang mnyembah matahari, dan setan pun ternyata merasuki kepribadian mereka, hingga apa yang mereka perbuat sangat jauh dari jalan Allah dan dari petunjuk-Nya".

Seorang wanita yang memerintah negeri saba', yang dimaksud oleh burung Hud-hud adalah Ratu Balqis. Seorang ratu ini beserta semua penduduknya menyembah matahari, bukan menjadikan Allah sebagai sesembahannya.

Sejenak nabi sulaiman diam, antara percaya dan ragu dengan sebuah kabar yang dibawa oleh seekor burung yang sekarang sudah tidak ada keturunannya itu.

"Aku tak bisa mempercayai begitu saja dengan kabar yang kau bawa. Untuk itu, pergilah kau sekarang ke negeri itu dan berikanlah sepucuk surat dariku ini, kemudian perhatikan apa reaksi mereka". kaa Sulaiman kepada Hud-hud.

Tentu, kebijakan Sulaiman mengirimkan sepucuk surat kepada Ratu Balqis adalah sebagai peringatan terhadap negeri itu supaya mereka tidak larut dalam kesesatan, sekaligus untuk mengecek sejauh mana kebenaran kabar yang dibawa oleh burung tersebut.

Maka nabi Sulaiman pun menuis sepucuk surat untuk Ratu Balqis. Al Qur'an mendokumentasikan isi surat itu dalam ayat ke 30-31 surat An Naml, dimana dalam surat tersebut Sulaiman menulis sebagai berikut:

"Sesungguhnya surat ini dari sulaiman dan sesungguhnya surat ini dimulai Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang. Janganlah kamu berlaku sombong terhadapku dan datang-lah kalian kepadaku sebagai orang yang berserah diri (sebagai seorang muslim)".

Hud-hud pergi menyampaikan surat tersebut k negeri Sabaiyah. Ratu Balqis, sesaat setelah menerimanya langsung membacanya

"Ini adalah sepucuk surat dari Sulaiman. Dia minta agar kita mau takluk kepadanya!", kata Ratu Balqis kepada para menterinya setelah dia merasa bingung, kebijakan apa yang harus dia ambil menanggapi surat Sulaiman tersebut.

"Tolong, berikanlah masukan, saran dan pendapat kalian, apa yang harus aku lakukan dengan surat ini!".

Sesaat setelah hening, seorang pembesar kerajaan ada yang mencoba utnuk memberi saran, "Kita adalah sebuah negeri yang mempunyai kekuatan besar dan punya keberanian dalam hal berperang. Untuk itu, hamba sarankan kepada paduka untuk mempertimbangkan lagi jika ingin menyerah kepada mereka. Tapi bagaimanapun semua keputusan akhir ada di tangan paduka".

Sejenak Ratu Balqis terdiam. Pandangannya menerawang jauh ke angkasa.

"Aku tak ingin berperang. Sebab, sesungguhnya jika seorang raja telah memasuki suatu negeri, pasti mereka akan membinasakan, mereka akan menjadikan orang-orang yang mulia menjadi hina. Demikian pula jika memang benar-benar akan datang kemari. Mereka akan melakukan perbuatan yang sama:.

Para pembesar kerajaan terdiam dan tertunduk. Tak ada lagi dari mereka yang mencoba memberikan masukan.

"Tidak, begini saja , Aku akan mengirimkan beberapa utusan kepada Sulaiman dengan membawa hadiah. kita lihat nanti, bagaimana tanggapan raja itu", Lanjut Ratu Balqis.

Semua setuju, Maka berangkatlah beberapa utusan dengan membawa beberapa hadiah sekaligus harapan semoga Sulaiman mau menerimanya. Namun apa kenyataannya?, Setelah utusan tersebut sampai di tempat Sulaiman lalu memberikan hadiah yang dimaksud, Nabi Sulaiman ternyata menolak pemberian hadian itu, bahkan balik mengancam.

"Apakah patut bagi kalian memberi hadiah kepadaku, padahal Allah telah menganugerahkan kenikmatan-Nya yang lebih besar. Kembalilah dan katakan kepada ratu kalian bahwa aku akan datang dengan membawa sejumlah balatentara yang kalian tak adakan sanggup melawannya. Bahkan boleh jadi aku akan mengusir kalian dari negeri Saba' sebagai orang-orang yang hina, jika memang kalian tidak mau berserah diri sebagai seorang muslim:, ancam Nabi Sulaiman.

Dengan rasa kecewa beberapa utusan itu kembali. Dan pada saat yang bersamaan, diam-diam Nabi Sulaiman mempunyai rencana khusus.

Sepucuk Surat Nabi Sulaiman kepada Ratu Balqis Sepucuk Surat Nabi Sulaiman kepada Ratu Balqis Reviewed by Yonif on 12:34 AM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.